Pendidikan dan Teknologi di Negeriku-Yusnita Liana, S,Pd
Pendidikan masa sekarang bertujuan untuk meningkatkan pola pikir masyarakat, membantu masyarakat untuk bertahan pada perubahan dunia yang semakin cepat dan masif, serta menjaga nilai-nilai kebudayaan di suatu tempat. Oleh karena itu pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan masyarakat.
Institusi pendidikan telah beridiri puluhan bahkan ratusan tahun di dunia. Sejak lama masyarakat dunia telah menyadari bahwa pendidikan merupakan usaha untuk membentuk generasi melalui bimbingan, pengajaran, dan latihan. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Pendidikan secara sederhana bertujuan untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang positif dalam diri seorang anak. Bimbingan dalam berbagai bentuk diperlukan sesuai dengan kriteria yang berlaku pada kelompok masyarakat.
Pemberian contoh oleh para guru, pengajaran, pendidikan, serta tata tertib yang berlaku di sekolah merupakan manifestasi dari cita-cita masyarakat. Pertama, pemberian contoh oleh para guru menjadi momentum berharga untuk tidak ditinggalkan, pada kasus ini guru dituntut untuk menjadi pribadi yang baik sebagai contoh bagi anak atau peserta didik. Pengajaran dan pendidikan dari para guru juga menjadi salah satu faktor pembentuk karakter peserta didik. Selain itu, peraturan atau tata tertib yang berlaku di sekolah hadir dengan maksud untuk membentuk anak menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki etos kerja nantinya.
Tata tertib menjadi sebuah entitas yang wajib ada di semua institusi pendidikan dengan maksud sebagai manifestasi cita-cita masyarakat. Namun, masalah muncul ketika tata tertib yang berlaku tidak dapat mengakomodasi perkembangan zaman. Betapa tidak, dewasa ini perkembangan zaman melaju dengan sangat pesat dibantu oleh teknologi. Era 4.0 kemudian 5.0 menjadi tolok ukur perkembangan zaman yang cepat. Sehingga hal ini mengakibatkan perangkat-perangkat yang hadir di tengah masyarakat harus disesuakan dengan zaman.
Perkembangan zaman secara perlahan membentuk masyarakat, tanpa sadar masyarakat menyesuaikan diri dengan zaman. Hal ini mengharuskan sekolah sebagai institusi pendidikan mengakomodasi perkembangan agar proses pembentukan karakter anak lebih mudah. Ada beberapa kasus yang sudah tidak relevan dengan zaman saat ini. Pertama, tata tertib mengenai seragam, pada awalnya seragam dimaksudkan untuk menghilangkan kesenjangan sosial di sekolah antarsiswa. Seiring dengan perkembangan, perspektif masyarakat mengenai strata sosial bergeser, sehingga seragam tidak lagi menjadi tolok ukur masyarakat dalam pandangan sosial. Belum lagi faktor lain yang membuka mata masyarakat mengenai seragam. Pandemi telah menyadarkan masyarakat bahwa belajar di sekolah tidak memerlukan seragam. Seragam dewasa ini tidak memeliki relevansi lagi dalam pembentukan karakter anak.
Persoalan lain selain seragam adalah gaya rambut. Hampir semua orang tahu dan sadar bahwa gaya rambut tidak memiliki relevansi sama sekali dengan prestasi belajar anak. Namun, hal ini tetap dipertahankan tanpa alasan yang bisa dijelaskan. Tata tertib mengenai pakaian dan cara berpenampilan seyogyanya dilonggarkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Tata tertib di sekolah lebih baik diarahkan untuk membentuk hal-hal yang lebih esensial seperti kedisiplinan, kesopanan, rasa tanggung jawab, tenggang rasa, dan sikap-sikap ketimuran lain. Tata tertib mengenai manajemen waktu seperti datang tepat waktu dan pulang tepat waktu harus tetap dipertahankan sebagai manifestasi kedisiplinan. Selain itu, peserta didik harus dibimbing untuk menerima semua konsekuensi dari keputusan yang ia ambil. Tata tertib yang bertujuan untuk menumbuhkan tenggang rasa antarsiswa harus dipertahankan dan diperkuat. Hal ini bukan tanpa sebab, peserta didik disiapkan untuk menjadi generasi penerus, hadir dan berbaur di tengah
masyarakat kompleks membuatnya harus mampu mengambil sikap pada situasi yang berbeda dengan masyarakat yang heterogen.